Seperti yang kita tahu kebajikan merupakan sejumlah karakter atau sifat yang berdampak positif bagi individu yang memilikinya. Bila kita kekurangan salah satu sifat bajik ini maka akan mempengaruhi perilaku kita sehari-hari bahkan bisa berdampak pada relasi kita dengan orang lain. Kurangnya sifat ramah akan berdampak pada penilaian orang lain terhadap kita yang dinilai kurang ramah. Kurangnya sifat rendah hati bisa saja berdampak pada diri kita yang dinilai sombong atau tinggi hati. Namun yang jadi pertanyaan, apabila kita memiliki salah satu sifat positif tersebut secara berlebihan apakah selalu berdampak positif?
Jika kita menelusuri informasi tentang psikologi di jagad maya pastinya akan menemukan banyak topik yang berkaitan dengan kesehatan mental atau gangguan mental seperti stres, kecemasan, skizofrenia, bipolar, depresi, ADHD, obsesif kompulsif, toxic relationship, trust issue, red flag, terapi dan istilah-istilah lainnya. Pertanyaannya, apakah psikologi hanya membahas seputar kejiwaan manusia yang bermasalah? Adakah sisi positif yang bisa dibahas dari psikologi manusia? Untuk lebih jelasnya, yuk kita simak tulisan kali ini.
Sebagai seorang introvert pernahkan kalian merasa lelah setelah berinteraksi dengan banyak orang? Setelah menghadiri acara pertemuan, rapat presentasi, menghadiri perayaan ataupun kegiatan sosial lainnya. Sehingga pada momen berikutnya energi kalian merasa terkuras habis, merasa tidak bersemangat menjalani aktivitas atau merasakan kelelahan hebat lainnya. Nah, boleh jadi gejala yang kalian alami tadi adalah gejala dari Introvert Hangover. Lantas apa sih itu introvert hangover?
Sejak lahir, manusia selalu merasa bergantung dan tidak bisa lepas akan kehadiran orang lain disekitarnya. Perlu dipahami jika ada rasa bergantung yang berlebihan bisa jadi pertanda jika seseorang mengalami gangguan kepribadian dependen. Sebuah gangguan kesehatan mental yang memengaruhi bagaimana cara seseorang berpikir dan berperilaku. Gejalanya lebih mudah dikenali ketika seseorang masuk di fase dewasa awal.
Bicara soal kepribadian manusia memang banyak yang bisa kita bahas. Salah satu yang paling populer kita sering mendengar istilah Introvert dan Ekstrovert. Kalau kita melihat orang yang pemalu dan suka menghindar dari keramaian apakah bisa disebut introvert? Atau orang yang kelihatan banyak bicara dan populer di lingkungannya bisa disebut ekstrovert?
Banyak penelitian menunjukkan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas job performance karyawan ialah pemimpin yang mampu menerapkan Transformational leadership. Bahkan hubungan antara kedua hal tersebut berkisar 40-59%. Apakah pengaruhnya sebesar itu? Apa saja ciri dari Transformational leadership?
Sebuah penelitian menunjukkan bila seseorang cenderung impulsif (bertindak tanpa berpikir panjang) maka kemungkinan 30-45% juga terdorong kompulsif saat berbelanja yakni kecenderungan belanja yang tidak terkendali tanpa rencana keuangan yang matang. Apa kata Tes PRiADI mengenai hal ini ?
Burnout adalah sebuah kondisi dimana seseorang merasa kelelahan secara fisik, emosional dan mental akibat dari tekanan yang terus menerus. Jangan dianggap sepele, karena bisa memengaruhi produktivitas, kesejahteraan dan juga kesehatan secara keseluruhan.
Bicara soal kepatuhan ibarat bicara dua mata uang yang berbeda. Ada dua perspektif yang muncul jika kita dianggap memiliki nilai kepatuhan yang kuat, begitu pula kebalikannya bila kita cenderung membantah pada atasan.
Halo teman teman semuanya. Apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan baik ya. Oh iya, sudah tahukah kalian dengan kekuatan, minat, bakat, jenis kepribadian atau potensi kalian?
Need help?